Pendidikan Prajabatan
(Preservice Education) dan Pendidikan dalam Jabatan (Inservice Education)
sebagai Sebuah Sistem
Pendidikan
prajabatn berfungsi memberikan bekal secara formal kepada calon pekerja dalam
bidang tertentu dalam periode waktu tertentu seperti STM tiga tahun, diploma
III matematika tiga tahun, ataupun strata I jurusan matematika empat tahun
untuk dibekali menjadi pekerja di bidang teknik guru matematika pada SMP maupun
guru matematika pada SLTA.
Sedangkan
pendidikan dalam jabatan bermaksud memberikan bekal tambahan kepada orang-orang
yang telah bekerja berupa penataran, kursus-kursus, dan lain-lain. Tenggang
waktunya sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan, serempak dnegan kemajuan
zaman dan perkembangan masyarakat, khususnya dunia kerja yang semakin hari
semakin berkembang dan semakin bervariasi. Sehubngan dengan itu, terjadi
pergeseran cara memandang kedua macam pendidikan tersebut.
Dahulu
pada amsa dimana pekerjaan lebih bersifat statis dan kurang bervariasi, ada
lecenderungan pendidikan prajabatan diutamakan sedangkan pendidikan dalam
jabatan tidak dipandang sebagai suatu yang penting selaku sarana penyiapan
tenaga kerja maupun selaku upaya pengembangan diri sebagai anggota masyarakat
yang senantiasa ditantang oleh kemajuan. Ada kecenderungan pendidikan
prajabatan menyediakan tenggang wkatu yang cukup lama dengan maksud agar
calon-calon pekerja yang di didik dapat diberikan bekal semantap-mantapnya
sebelum terjun kelapangan kerja.
Sebagai
contoh pendidikan sarjana misalnya menyediakan tenggang waktu minimal 5 Tahun
(3tahun sarjana muda = 2 tahun sarjana lengkap).
Anggapan
seperti ini masih sejalan degan kondisi dimana sifat pekerjaan pada umumnya
relatif konstan. Sehingga untuk itu penyiapan bekaalnya melalui pendidikan
prajabatan dapat dirancang semantap-mantapnya.
Tetapi
kini dan lebih-lebih pada masa mendatang dimana lapangan kerja beserta
kondisinya sangat kompleks serta menuntut persyaratan-persyaratan yang mungkin
saja selalu berubah, maka penyiapan tenaga kerja tidaklah perlu dibekali secara
ketat dan mantap itu suatu saat mungkin saja berubah. Sehingga dengan demikian
pemberian bekal tambahan melalui pendidiaakn dalam jabatan yang sifatnya lebih
dinamis, bervariasi dan memakan tenggang waktu yang tidak lama dipandang lebih
sinkron dengan tuntutan pekerjaan yang sering berubah itu.
Sebagai
kesimpulan dapat dikatakan bahwa semakin hari porsi pendidikan dalam jabatan
semakin bertambah besar sehingga relatif hampir sama dengan porsi pendidikan
prajabatan. Disamping itu, kedudukannya juga menjadi bertambah penting. Dengna
kata lain pendidikan prajabatan dan pendidikan dalam jabatan merupakan dua
macam paket program pendidikan yang terikat dalma satu sistem pendidikan yang
terpadu.
Dengan
kata lain tidaklah perlu terlalu lama memeram calon pekerja dalam pendidikan
prajabatan. Sebab bekal yang diperolehnya itu masih harus mmengalami
adaptais-adaptasi didalam perjalanan praktek pekerjaan. Mungkin pengalaman dari
praktek pekerjaan ditambah dengan latihan-latihan penyesuaian seperlunya, lebih
bersifat efisien. Jelasnya, pendidiakn prajabatan kuranglah dapat diandalkan
sebagai pencetakan kunci pas melainkan kunci Inggris. Dengan kata lain
pendidikan prajabatan hanya memberikan bekal dasar, sedangkan bekal praktis
yang siap pakai diberikan oleh pendidikan dalam jabatan.[1]
[1] Sumber: Prof. Dr. Umar Tirtarahardja, Drs. S. L. La Sulo, Pendidikan Prajabatan (Preservice Education)
dan Pendidikan dalam Jabatan (Inservice Education) sebagai Sebuah Sistem,
Pengantar Pendidikan (Rineka Cipta, Edisi Revisi) h.75-76
Sands Casino NJ | Entertainment, Slots & Gaming | Seneca County
BalasHapusDiscover the newest and septcasino most worrione exciting casino games at Sands Casino NJ including slots, blackjack, video poker, 메리트 카지노 고객센터 live entertainment, restaurants,